Sabtu, 28 April 2012

BJ, You're a Professor


satu tahun belakangan ini saya dapat gelar baru dari teman sepergaulan sehari-hari saya, tak tanggung-tanggung, gelar yang saya dapatkan adalah Professor. Mungkin ini terlalu muluk – muluk. Saya hanya bisa tertawa dan membiarkan mereka menjadikan gelar itu baku dalam ingatan mereka.

Sebenarnya tidak ada penemuan baru yang saya dapatkan layaknya Enstein dengan tori kekekalan energinya, atau seperti Thomas Alfa Edison yang menemukan lampu pijar pertama, atau seperti Civrac yang menemukan sepeda, atau seperti pak Habibie, mantan presiden RI ke III yang menemukan teori keretakan pada badan pesawat terbang. Sama sekali jauh dari hal yang di atas. Saya hanya melakukan apa yang saya senangi. Mempunyai latar belakang seorang anak petani, yang dari kecil terbiasa makan apa adanya maka, lidah saya pun tidak banyak protes ketika sebuah makanan masuk ke dalam mulut, apa pun jenis makanannya, insya Allah bisa lewat, tentunya halaalan thoyyiban.

Saya punya kebiasaan unik ( kata kawan ) yaitu mencampur-campurkan makanan yang tidak biasa dilakukan oleh orang. Contohnya makan nasi dengan roti coklat, makan nasi dengan goreng pisang, makan kue dicampur kuaci, Godok pisang dengan kuah ayam kari, atau es campur dicampur lagi dengan goreng pisang yang masih panas-panas. Dari kebiasaan saya itulah mungkin teman-teman memberikan gelar Professor Kuliner kepada saya. Hahaha. Keterlaluan. Padahal di luar sana banyak yang makannya lebih unik bahkan ekstrem. Sebut saja makan rambut sendiri sebagai makanan cepat saji seperti yang dilakukan oleh seorang remaja putri di India, atau manusia yang hobi makan cacing tanah yang masih hidup-hidup, itu lebih ekstrem lagi sebenarnya.

Kue + Kuaci


Godok Pisang + Kuah Ayam Kari
Es Campur + Goreng Pisang

Dan sekarang pun, karena nama sama dengan pak habibie (sepenggal doank), trus juga punya gelar yang sama, professor. Bedanya pak Habibie gelarnya legal sedangkan saya mah illegal, hahaha, ujung-ujungnya nama panggilan pun berubah. Kalau di kampus saya biasa dipanggil Aby, nah sekarang nama panggilan saya bertambah lagi yaitu BJ. Diambil dari potongan nama pak Habibie (Prof. Dr. ing. H. BJ. Habibie)



Congratulation, BJ. You’re a professor now, . . . :)

9 comments:

auraman at: 28 April 2012 pukul 18.51 mengatakan...

BJ Habibi Daeng berarti ya, hahaha. Saya mau makan apa saja yang penting SAMBEL nya mas :D

Unknown at: 28 April 2012 pukul 20.00 mengatakan...

itu sebenarnya rakus atau gimana om? hihihi

Yuraaa at: 28 April 2012 pukul 20.08 mengatakan...

wah..mirip fear factor ne..hihi
saya juga pmkan sgala..tpi rada takut gtu nyampur2, ntr gag enk.ujung2ny dibuang, ntr mubazir..hehe

habibi daeng at: 29 April 2012 pukul 14.28 mengatakan...

Mas Aul,, hahaha bisa juga tuh mas, pe temen cuma pake BJ aja, malah seringnya cuma J (Je) saja, hahaha kebanyakan nonton film barat kayaknya.

Syifa,, hadoh, rakus? ga lah ukhty,, hehehe. sebenarnya itu bermula dari seringnya mau makan tapi ga ada lauk, waktu itu. eh ternyata mengombinasikannya ada timbul cita rasa yang unik. sampai-sampai apa pun cemilan yang saya makan langsung aja di cuil temen dengan kalimat seperti ini: J, pake nasi enak tuh, hahaha. hahaha dasar mereka.

YouRha,, salam kenal ya. ah masih jauh banget kok dari fear factor, karena ga semuanya bisa dicampur-campur, ada juga ntar mual dan muntah kalau salah campur, hehehe. makanya sebelum mencampur banyak, biasanya cicip sedikit dahulu, seperti tem manis dan nasi, hahaha.

Ujang Arnas at: 29 April 2012 pukul 15.53 mengatakan...

Wakakaka.
gak sakit perut beneran tuh ?
-____-"
gilee mas.hahaha

Berin Al-Fatih at: 29 April 2012 pukul 16.11 mengatakan...

hahaha... dikira apaan tadi.. selamat pak Professor.. :) salam menulis...

habibi daeng at: 30 April 2012 pukul 15.00 mengatakan...

Uchank,, hehee ga sakit kq bro, kan sudah dikira-kira dulu bakal dicampur apa tuh makanan, hahaha

Berin Al-Fatih,, salam menulis juga bro,,, hehe

Kentang Berjalan at: 6 Juni 2012 pukul 20.56 mengatakan...

Hm hmmmm, foto itu beneran di masukin ya. kirain cuma becanda aja, huahahaha...

Kentang Berjalan at: 6 Juni 2012 pukul 20.56 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.