Jumat, 20 November 2015

Cahaya Yang Menjadi Piala Kemenangan


added from muchografico[dot]com
Kawan, cahaya yang engkau dapat adalah penerang yang akan tetap abadi ketika yang lainnya sudah padam menggelapkan pandangan hati. Itu adalah rezeki yang paling agung yang pernah diterima seorang hamba dari Tuhannya. Genggamlah sekuat tenaga talinya agar tidak terbang bersama dengan nikmat dunia yang akan mengalihkanmu. Di usia pandanganmu yang masih sangat muda, sudah pasti akan banyak sekali yang akan mencoba mengembalikanmu ke masa lalu, yang jauh dari hidayah, dengan indah dan nikmatnya dunia fana.

Kawan, diusiamu yang masih sangat muda, cahaya membelai dadamu. Jangan biarkan Ia redup hanya karena keinginan ego dunia, meskipun itu sangat menyenangkan. Jangan engkau lupakan saudara-saudaramu, meski baru engkau kenal beberapa bulan, yang seiman. Merekalah yang bersaksi atas keimananmu. Jika memang dari mereka ada yang ada yang membuatmu gundah karena tutur katanya, berdoalah untuk mereka agar bisa menyadari kesalahannya, dan juga untuk dirimu agar selalu diberi ketetapan hati dalam menjaga iman. Jangan kau pelihara keangkuhan hati yang berbungkus tubuh yang indah. Peliharalah ketaqwaanmu selalu untuk meyakinkan Ridwan bahwa engkau memiliki salah satu kunci untuk masuk dan menjadi penghuni Syurga.


Kawan, setiap satu tarikan nafas berarti telah berkurang waktu yang kita miliki di dunia ini. Pergunakanlah sebaik mungkin untuk belajar lebih dalam tentang keimananmu yang sekarang. Hablumminallah dan Hablumminannaas, hubungan dengan Allah sebagai hamba-Nya dan hubungan dengan sesama manusia, harus engkau selalu perbaiki juga. Saya selalu berdo’a semoga cahaya yang menjadi piala kemenanganmu tidak dirampas oleh kemilau dunia fana ini. Allahu yubarik fik.

5 comments:

seno at: 21 November 2015 pukul 19.31 mengatakan...

Mantaplah

habibi daeng at: 22 November 2015 pukul 14.35 mengatakan...

Terima kasih mas, udah bersedia mampir dan baca tulisan saya :)

Aul Howler's Blog at: 23 November 2015 pukul 17.18 mengatakan...

Syukron mas :)

habibi daeng at: 23 November 2015 pukul 22.10 mengatakan...

Mas Aul Howler, sama-sama, mas. tapi terimakasihnya untuk apa ya?

Aul Howler's Blog at: 20 Desember 2015 pukul 22.50 mengatakan...

karena sudah mengingatkan :')