Kamis, 21 Juli 2011

Sebuah Kota Dekat Paru-paru dan Jantung


added from Google[dot]com


Ku masuki sebuah kota,
dekat paru-paru dan jantungku.
Banyak musim tergambar di sana.
Angin sepoi saja menyapu.
Serabut cahaya dan kabut,
berenang di udara.
Ku temukan seorang yang tersesat,
dalam satu musim di dinding kota.


Jambi, Rumah Kemuliaan
           Juli 2011

4 comments:

Anonim mengatakan...

baru tahu kalo ternyata Jambi punya banyak musim, hehe :P

habibi daeng at: 22 Juli 2011 pukul 22.49 mengatakan...

Jiah. . . tapi memang dalam puisinya banyak sieh, kalau di jambi tetap samalah, musim hujan ama kemaroo. . . hehe

Yudhi Khairi at: 22 Juli 2011 pukul 23.03 mengatakan...

Kayanya Jambi sejuk ya!, :)

Main2 kesini y yudhimovic.blogspot.com

Salam Bloofer!!!

habibi daeng at: 24 Juli 2011 pukul 19.41 mengatakan...

Yudhi, salam bloofers. . .!!

sejuknya alam itu tergantung kepada pengertian dan perlakuan kita kepadanya, hehehe. . . wookeh, thank ya bro. . .