Kamis, 28 April 2011

KCB (Ketika Cucian Bertumpuk): Catatan dodol dalam Kost-an


Hidup sebagai anak rantauan memang selalu mengalami hal-hal yang konyol-konyol, entah apalah namanya. yang pasti kekonyolan tersebut adalah ide cemerlang yang bisa mengatasi kendala yang dihadapin. Aku tinggal dengan beberapa teman di satu rumah, (alhamdulillah kaga pake bayar, cuma perlu rajin2 bersihin rumah, hehe). aku, edi, MYB, malik, wanda, nuby.

aku orangnya. . . (ga usahlah diceritain banyak-banyak yo dag? kage' ada yang naksir . . . hahaha) simpelnya kata temen yang lainya aku orangnya supel, mudah bergaul, enak diajak ngobrol, De eS Be. . .

Edi adalah temen sekosan yang selalu punya jawaban yang pasti ketika berdebat. apalagi kalau berbicara tentang hukum islam, insya Allah bisa dia jawab dengan gamblang. itu karena jurusannya adalah hukum islam, ditambahlagi pengetahuannya cukup luas sih, ga seperti aku, jidatnya aja yang lebar, tapi pengetahuannya masih terlalu sedikit. (merendah niyeee. . .  hehe). dia selalu punya pemikiran tentang sesuatu. setelah film KCB (Ketika Cinta Bertasbih) di tayangkan di bioskop, kami sepakat kalau dia mirip dengan mas Cholidi Asadil Alam, pemeran tokoh Azzam dalam film tersebut. dari gaya berpakaiannya, ilmunya, dan pandangannya terhadap lawan jenis, hahayy. bedanya adalah Edi lahir di Siau sedangakan Azzam, tidak (ya iyalah. . .) edi gemukan dikit pipinya, Azzam tidak, haha. Azzam punya tahi lalat di kanan atas bibirnya, edi dag punya hehehe. kalau yang lain sepertinya sama.

Cholidi Asadil Alam alias Azzam

Edi Kurniawan
MYB, adalah singkatan dari Muhammad Yusuf Bugis. sebenarnya namanya Andi Muhammad Yusuf. Oleh karena dia bersekolah di Medan, dan tau sendiri kan di medan orang pake marga? nah ketika waktu kelulusan tiba dan mau mengambil ijazah, kepala sekolahnya tidak mau memberikan ijazah. alasannya karena dia tidak jelas marganya apa. maka dari itu, ada tambahan Bugis dibelakang namanya sebagai marga. adapun nama Andi didepannya sengaja dibuang, katanya biar tidak terlalu dianggap seperti keturunan bangsawan yang lainnya. basic pendidikannya adalah Peternakan, jadi kalua ada yang mau tanya tentang seluk beluk sapi, ya tanya sama dia aja, heheh. Oleh Vina dan Evi, dia dibilang mirip dengan Kiki Farel. (what . . . ?!!!). katanya wajahnya yang mirip, entahlah kalian aja yang menilainya ya. . . hahaha.

Kiki Farel

MYB (Muhammad Yusuf Bugis)

Malik sering menambahkan namanya menjadi Malik Qordowi, karena dia sangat kagum dengan tokoh ulama dari timur tengah yaitu Syeikh Yusuf Al Qordowi. dia juga adalah teman sekosan kami yang juga paling senang berdebat, lawan yang paling sering diajakin berdebat tentu saja Edi. mengingat latar pendidikan agama mereka berdua hampir sama, jadi ada saja yang bisa diperdebatkan. dia orangnya simpel, suka bercanda, dan pintar masak, hehehe (MYB juga, ntar dia protes, upzz). kalau sudah berdebat dengan Edi, sampe lupa waktu, tak jarang sampai pada nada suara yang tinggi, namun setelah beberapa menit kemudian, kami semua tertawa dan keadaan kembali lagi seperti semula.

ada-ada saja pikiran kawan yang mucul tiba-tiba. gara-gara nonton film Ongbak yang diperankan oleh Tony Jaa, malik disebut-sebut pula mirip sama aktor laga dari negeri Thailand itu. ntahlah juga, tapi sahabat sekalian yang bisa menilai. memang sih, lepas menonton film itu, dia langsung memperagakan beberapa jurus yang dipakai aktor tersebut, hahaha 

Tony Jaa

Abdul Malik


Diantara anggota rumah, wanda adalah yang paling sering kena marah, karena ada saja tingkah lakunya yang tidak berkenan di hati anggota rumah yang lainnya, terutama dengan MYB. apalagi dia adalah yang paling muda diantara kami. sebenarnya dia cerdas, namun kecerdasannya tidak ia perguanakan dengan baik, bahkan terlihat tertutupin oleh sifat-sifat degil-nya. Dia seringkali ngaku-ngaku mirip JB alias Justin Bieber, (what!!, ya Allah sadarkanlah dia dari kekeliruan ini, hahaha) padahal sangat jauh sekali bedanya apalagi yang satu putih yang satunya kelam hehehe sangat jauh deh pokoknya.

Justin Bieber
Wanda
yang terkahir adalah sarnubi. dia adalah orang yang selalu yakin dengan keadaan yang dilaluinya, suka ikutan berdebat juga tuh kalau Edi sama Malik berdebat. Dia adalah seorang guru. yang satu ini kami tidak tahu mirip dengan siapa, sahabat aja lah, kalau-kalau ada kenalan yang mirip hahaha.

Sarnubi Muhammad

Nah, biasanya dihari libur kami berebut baskom untuk nyuci baju. pasti pada nanya kenapa nyucinya mesti dihari libur? itu karena semuanya pada sibuk. entah pada sibuk apa, hahaha yang jelas ada saja yang dikerjakan untuk menghabiskan waktu. seperti Pengacara (Pengangguran banyak Acara). waktu itu karena malik datangnya belakangan jadi dia tidak dapat baskom untuk mencuci pakaian. tapi. . . dia tetap nyuci, (lha. . . pake apa ???) dia pake bak mandi, (wakakakak. . .) katanya biar sekaian bersihin bak mandinya agar nyamuk-nyamuk ga bisa berbiak lebih cepat. hemmm bagus juga alasannya. disamping, tentu saja kalau pakai bak mandi, sebanyak apapun (kalau pakaian kotor kami semua digabungin) pasti muat. semenjak itulah kami (termasuk aku yang paling sering) kalau nyuci baju ya pake bak mandi, hahaha. . . Dasarrr. . .

Catatan:
  • Kagek : logat jambi yang berarti nanti
  • Degil   : nakal
  • Kelam : hitam

13 comments:

Banyu Waseso Segoro at: 3 Mei 2011 pukul 13.21 mengatakan...

Lucu dan Gokiel, mantap salam Blogger ....

Unknown at: 3 Mei 2011 pukul 19.18 mengatakan...

Subhanallah, saudaraku yang satu ini memang kreatif. . .

habibi daeng at: 3 Mei 2011 pukul 21.44 mengatakan...

@mas Ruby, Salam Blogger juga mas, hehehe
@Edi, Alhamdulillah. . . ^_^

Unknown at: 5 Mei 2011 pukul 11.07 mengatakan...

dak boleh la tu ceng, nyuci pake bak mandi, ember la ado tu haa.. @_@

habibi daeng at: 5 Mei 2011 pukul 12.47 mengatakan...

@Edi, lah kalau pada dipake itu maksudnya bro, hehe

Anonim mengatakan...

Hahahaa.. ada-ada ajah..
ketawa bacanya.. Pasti asik bgt..

habibi daeng at: 27 Juni 2011 pukul 17.04 mengatakan...

@Teens Club,, iya begitulah adanya,, penuh suka dan duka. anyway, makasih ya sudah mampir ^_^

auraman at: 29 Juni 2011 pukul 12.52 mengatakan...

wakwakwkak, jauh amiiirr, tapi tak apa mas PEDE aja kali ya wakaka

habibi daeng at: 29 Juni 2011 pukul 17.47 mengatakan...

@Mas Aulia,, hahhaa. . . kalo foto ku ga berani ku pajang di postingan ini mas, soale ga tau juga mirip siapa wkwkwkwkkk. . .

NIT NOT at: 29 Juni 2011 pukul 18.03 mengatakan...

hahahaa...aya aya wae mas... begitu ya kisah anak kost....

habibi daeng at: 29 Juni 2011 pukul 19.09 mengatakan...

@mas Nitnot,, ya seperti itulah yang terjadi mas, tapi sayang beberapa anggota rumah sudah pindah. . .

Unknown at: 5 Desember 2013 pukul 23.36 mengatakan...

Hahaha keren, kerenn bang. Itu sewaktu abang masih di masjid kan.....

habibi daeng at: 20 Desember 2013 pukul 10.41 mengatakan...

iya. kok bisa tahu? thanks any way :)