Rabu, 27 April 2011

Bunga kersa untuk adikku


                   - untuk Winda Anggreini -


titian sunyi putih semesta melagulagu di barat senja,
mata yang berat dan melaut
kini terdampar di ujung semenanjung waktu yang kian beku.
bebuyian bergantian memukul gendang telinga dan berbunyi guntur.


ku buka ini dan itu dalam setiap kata,
"bunga kersa tetaplah mahkotanya kuning"
iya benar, karena kita sepakat
menanam hanya bunga kersa bukan bunga rosin,
meski mahkotanya terkadang berubah merah
ketika angin laut bertiup dari semenanjung sepi.
dan itu cukup bagi hamparan sabana yang aku tiada bulan.


                                   Jambi, Rumah Kemuliaan

                                               27 Mei 2009


0 comments: