Senin, 04 November 2013

Waktu Untuk Pulang




Aku tahu lembut angin di sore senja
Yang berjalan tertatih tatih;
Sepotong tongkat menyangga kaki,
Tapi tetap saja lembut mengalir
Menenggelamkan manusia yang lupa
(kepada Tuhan yang menciptakan angin)
Kemudian mengabur dan menghilang
Dalam jantung dimensi detik.
Jangan kau pikir berapa sayapnya,
Atau ingin melihat wajahnya,
Karena kita tidak tahu
Di kampung mana kita terbenam,
Serupa musafir di tengah malam;
Linglung dalam kelam.


Nipah Panjang, 25 November 2004

0 comments: