Rabu, 26 Februari 2014

Waspada Terhadap Sosis Kadaluarsa


Beberapa hari yang lalu, tepatnya 20 februari, saya dan rekan-rekan sekantor melakukan survey usaha seorang nasabah di daerah Tangkit, Muaro Jambi. Kebetulan usahanya sedikit masuk ke dalam area perkebunan, jadi kami mengambil jalan pintas, jalan setapak yang kanan kirinya banyak ditanami kelapa hibrida, pinang dan coklat, jalan yang hanya cukup untuk satu mobil saja. Beberapa menit berlalu kami menelusuri jalan tanah berpasir itu, seketika saya tertarik melihat tumpukan barang di halaman seorang warga. Setelah semakin dekat, jarak sekitar 10 meter dari jalan, kami mengenali barang bertumpuk itu, SOSIS.

Tumpukan sosis kadaluarsa

Beberapa warga terlihat merapikan kembali sosis-sosis tersebut kedalam kardus yang tersedia, mau di jual kembali. Saya langsung ingat dengan sosis goreng yang banyak di jual di pinggiran jalan, utamanya di sekitar sekolah. Ada kecurigaan yang timbul di benak kami, mengapa sosis yang sudah kadalursa itu tidak dimusnahkan malah di-packing kembali? Kalau sosis itu akan digunakan sebagai pakan ikan, mengapa satu orang hanya membawa 2 kardus kecil? Memang, tidak semua penjual sosis goreng melakukan hal yang tidak baik ini. Tapi kita sebagai pembeli, utamanya untuk anak-anak sekolah harus menghindari jajanan yang tidak sehat. Salam sehat selalu.

0 comments: