Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Mimpi dan Rembulan

Gambar
  pict from pearleith[dot]blogspot[dot]com Selembar lembut kain putih melilit melingkar perlahan Disiram cahaya semayup dan gerak angin dari sela-sela dahan Meniupkan nada yang tersandar ke awan Menerjemahkan sejuk air yang mengalir ke cawan-cawan Dan semburat fajar menerobos ke dipan-dipan Meninggalkan makna hanya di temaram sesinar rembulan. Jambi, 27 Oktober 2013

Air dan Alif

Bila air belajar mengaji Alif akan terdengar basah Sejuknya pasti terasa indah Jambi, 13 oktober 2013

Rumah ku hilang

Gambar
Barusaja aku browsing menggunakan gadget kawan, saya terkejut dengan apa yang aku lihat. blog pertama ku di multiply.com (nihayatuzzin.multiply.com) sudah tidak ada lagi. padahal itu rumah pertamaku di DuMay, rumah pertama tempat aku belajar utak atik kode yang buat mata merah berair.  Banner Blogku yang di multiply[dot]com Apalagi banyak file semasa kuliah dahulu yang sengaja aku simpan di sana, maksudnya biar ga hilang, karena kalau di FD atau di Kompi sering kena virus atau kedelete. berarti semua pengguna multiply pasti pada kecewa setelah dapat pesan yang sama dengan yang aku dapat:  Tapi, ya sudahlah. blogger masih ada. semoga blog yang satu ini tidak bernasib sama dengan yang pertama. aamiin.

Cerita Dari Ruang Tamu

Riuh suara di televisi menarik perhatianku, calon Bupati Harapan Mulya yang kalah dalam pertarungan pilkada beberapa hari yang lalu terlihat menjabat tangan pasangan terpilih yang bulan depan akan segera dilantik sebagai Bupati yang baru.             *    ~    *    ~    * ”maaf bu, bisakah aku numpang shalat” ”iya, silakan, dek. Langsung aja ambil wudhu’ di belakang” Aku menyingsingkan lengan kemeja putih dan celana panjangku. Segera aku menuju bagian belakang dari rumah yang sebagian dindingnya belum diplaster semen. Aku tersenyum sambil permisi ketika aku melewati seorang nenek yang sedang memotong-motong kacang panjang. ”Monggo, Pak” ”iya, nek, terima kasih” ujarku sambil berlalu menuju WC yang ada di ujung ruangan sebelah kiri. Di dalam ruangan yang kecil itu aku masih bisa mendengarkan percakapan temanku dengan tuan rumah karena dek belum terpasang. Sangat jelas ...

Pertanyaan Fahri

Gambar
Pagi itu masih pukul 10.30. mataku sudah mulai terbius dengan sentuhan – sentuhan angin yang melewati celah jendela mobil. Aku rebahkan bangku dan mulai memejamkan mata dengan ditemani sentuhan nada-nada dan lirik dari Maher Zain; ….. Now we share the same bright sun, The same round moon Why don’t we share the same love Tell me why not Life is shorter than most have thought ….. Ku buka mata dan meraba ponsel yang terselip di kantong baju. Sebuah pesan singkat. Assalamu’alaikum. Mas Nur, maaf ya, bulan ini aku agak lambat mbayar bulanan mas. Aku lagi dapat musibah, mas. Anakku yang kecil, Fahri, ninggal tanggal 12 hari sabtu kemaren. Aku minta doa untuk anakku mas ya . . .                  + + + + + + + + + + Fahri lahir 12 oktober tiga tahun yang lalu. Mukanya yang jernih lonjong selalu dihiasi dengan senyum ramah setiap kali aku berkunjung ke rumahnya. Hari ini, aku kembali bertemu kembali dengannya. Dia...

Siapa yang mau ditegur?

Hari yang melelahkan. Melelahkan hati juga untuk bertanya-tanya, ini masjid kenapa di konci rapat-rapat? kan sekarang baru jam 1 siang?! oke lah bagian dalamnya dikonci karena masih ada teras, eh tempat wudhunya juga di gembok. Astaghfirullah, sepertinya takmirnya lupa nih masjid bukan rumah biasa. Jadi ingat waktu jadi takmir dahulu, aku kena tegur kakek-kakek jam 2 malam karena mengunci rapat-rapat pagar Mushalla; dia mau shalat tahajjud, katanya. Sejak malam itu, pagar tidak pernah lagi aku kunci, hanya aku rapatkan saja. Hari ini ternyata giliranku, tapi siapa yang mau ditegur, ga ada orangnya pun. hahaha. Aku putar tuh stang motor, bruuuummmm brrruuuumm bruuuuuuuuuuuuuuuuuuuummmm . . . :)

Dari Bloofers Untuk Semua

Sambil menunggu mamang mie ayam datang ke kantor, aku mencoba browsing menggunakan Samsung S4 punya kawan (maklum, aku belum bisa beli semahal itu, kalau memasarkannya bisalah, hehehe). Aku rindu dengan sahabat-sahabat bloofers. Sudah lama sekali rasanya aku tidak nongkrong dengan mereka di dunia maya. padatnya jam kerja mengkondisikan aku jadi kurang punya waktu untuk ketemu mereka di DuMay. Di hati terbersit sedikit rasa kecewa saat web bloofers tidak bisa aku temukan (bloofers.org). Aku mulai mengirimkan pesan singkat ke beberapa sahabat bloofers yang kebetulan masih ada nomer Hpnya denganku. Mereka pun banyak yang sama dengaku, sudah jarang OL, jadi kurang tau perkembangannya juga. Demi menghilangkan sedikit rasa rindu, aku mulai membongkar catatan-catatan yang ku buat setiap kali Blog Walking ke kemdiaman maya milik para bloofers. Here you're: Aan Sopiyan : Sky is The Limit Kita harus bisa menatap tinggi hidup kita tapi tetap harus berpijak pada bumi. Di du...