Sebenarnya sudah cukup lama kegelisahan ini aku simpan. kali ini sudah tidak tertahankan lagi. AKU KANGEN SAMA SAHABAT-SAHABAT DI FLP. Dulu aku sangat bersemangat mengikuti setiap jenjang waktu untuk menjadi anggota FLP. menjadi anggota FLP (kalau kita adalah seorang penulis pemula) tidaklah seperti masuk organisasi lain yang hanya satu dua kali tes langsung tahu jadi anggota atau tidak. di FLP kita harus melewati serangkaian pertemuan (sampai 7 kali kalau ga salah), yang mana pertemuan itu aka di isi dengan beragam acara, mulai dari pelatihan menulis secara umum (mentor: Nurrahman Effendi,) pelatihan menulis cerpen, pelatihan menulis puisi (mentor: Iriani R Tandy), mendiskusikan karya-karya sesama calon anggota setiap minggu, sampai dengan mengadakan acara yang besar pengganti wisuda seperti di kampus-kampus. Dua per tiga dari itu semua telah aku lewati. sampai akhirnya sekarang tidak sama sekali.
AKU KANGEN SAMA MEREKA SEMUA. Tapi . . . Aku malu, maluuu sekali. Malu karena telah mengecewakan mereka, terutama dengan Bang Ian (Berlian Santosa) yang jadi ketua FLP jambi sekarang. Aku tahu kalau dia berharap banyak denganku, waktu itu, sampai-sampai harus melanggar kesepakatan yang telah dibuat bersama-sama. Waktu itu diberikan tugas untuk para calon anggota FLP untuk menulis cerpen yang akan di diskusikan pada pertemuan selanjutnya dan diberikan waktu sampai tanggal sekian, dan kalau cerpennya bagus rencananya akan diterbitkan dalam antologi cerpen bersama FLP jambi. Aku belum bisa mengumpulkan tugas itu, tapi bang Ian bela-belain aku dengan memberikan waktu khusus untukku. sekalian ketemu dengan seorang penulis dari kota Solo (aku lupa namanya) yang pindah ke Jambi.
AKU KANGEN SAMA MEREKA SEMUA. Tapi . . . Aku malu, maluuu sekali. Malu karena telah mengecewakan mereka, terutama dengan Bang Ian (Berlian Santosa) yang jadi ketua FLP jambi sekarang. Aku tahu kalau dia berharap banyak denganku, waktu itu, sampai-sampai harus melanggar kesepakatan yang telah dibuat bersama-sama. Waktu itu diberikan tugas untuk para calon anggota FLP untuk menulis cerpen yang akan di diskusikan pada pertemuan selanjutnya dan diberikan waktu sampai tanggal sekian, dan kalau cerpennya bagus rencananya akan diterbitkan dalam antologi cerpen bersama FLP jambi. Aku belum bisa mengumpulkan tugas itu, tapi bang Ian bela-belain aku dengan memberikan waktu khusus untukku. sekalian ketemu dengan seorang penulis dari kota Solo (aku lupa namanya) yang pindah ke Jambi.
sedang mendengarkan pengarahan dari bang Ian di Pematang Gajah |
Aku (yang memakai kopiah putih) dan Adit sedang melakoni drama pendek yang kami buat secara dadakan |
kesempatan yang diberikan bang Ian terlewat sia-sia karena berbenturan dengan jadwal ku penelitian untuk skripsi. Setelah itu, karena malu, aku jadi minder kalau ketemu dengan bang Ian, bahkan kalau lewat di depan rumahnya di Sei Kambang, seringkali helm aku tutup rapat. namun, suatu kali sewaktu ada salah satu teman sekerja di kantor , bang Manto (vokalis nasyid Tihamah Jambi), mengadakan hajatan, aku tentu saja datang. aku terkejut sekali karena yang menjadi MC adalah bang Ian. dengan rendah hati bang Ian menghampiriku dan meminta kembali nomerku yang bisa dihubungi (karena Hp ku hilang). dengan sedikit merah muka ini, aku berikan nomer Hpku. dia tetap mengajak aku untuk bergabung dengan FLP. Aku sangat gembira.
Anggota FLP jambi yang merupakan temen seangkatan waktu calon anggota. bang Ian yang pakai baju batik. Tomy Pandiangan yang paling kanan. yang di tengah pakai baju putih adalah seniman Jambi. |
Suatu hari dia mengirimkan pesan singkat yang intinya, FLP akan mengadakan musyawarah daerah, dan kalau ga salah waktu itu juga akan diketahui apakah para calon sudah menjadi anggota atau belum. Sialnya, pada hari itu adalah bertepatan dengan jadwal aku ujian skripsi. Aku tidak datang. semenjak itu bang Ian tidak pernah menghubungi aku lagi. aku faham telah membuatnya kecewa. maafkan aku bang Ian, aku tetap cinta FLP, meski sekarang aku belum juga menjadi anggota. sekarang, karena rindu dengan FLP, sesekali aku chattingan dengan salah satu teman seletingan dulu waktu jadi calon anggota, mas Tomy Pandiangan, aku bertanya-tanya seputar perkembangannya. . . semoga suatu saat aku bisa kembali.
7 comments:
kl sekarag ngak terlalu sbk lagi, coba aja daftar lagi by jd anggota...tapi ya harus mantap pendiriannya..kesempatan lo by..kk juga pngn daftar di FLP aceh.
Udah terlambat untuk yang tahun ini K3 Tia, soalya pendaftarannya 1 maret –7 april 2011 dan Aby baru tau. kesempatan berikutnya Inya Allah. . .
Tetap semangat terus Mas... seru ya temen2 di FLP serius semua :)
sayang banget cuma gara2 gk bisa dateng udah langsung di diemin gitu, padahal kan alasannya tepat mo sidang skripsi.. sabar aja mas.. :)
i love FLP :D
ikut FLP? keren tuh :)
Retno Novitha,, iya mereka semuanya serius, tapi bukan berarti mereka ga bisa diajakin bercanda. justru sangat bisa dan rata-rata mereka humoris kok, hehhe
mba Dhenok,,ga papa mba', aku tidak akan pernah menyalahkan bang Ian. aku justru berharap dia memaafkan diriku, karena mengecewakannya, hehee
Syifa So do I, Ukhty. . . ^_^
Rakun iya, seru, makanya kalau ada kesempatan, silahkan gabung mas, di kota masing2. hehehe
Posting Komentar