Ternyata waktu benar-benar tidak ingin kembali lagi. Beberapa kali aku ajak dia untuk sekedar melihat-lihat apa yang telah terlewatkan, dia pun tidak mau. Aku marah. Tapi sayang. Sekarang kami marahan, tapi dia tetap setia mengiringi perjalananku tanpa menoleh-noleh lagi ke arah belakang. Tidak perduli lagi apakah pakaiannya sudah lusuh atau belum. Dia terus berjalan. Dia tidak mahu tahu, apakah aku sudah tertatih tatih atau tidak.
Beberapa hari yang lalu aku mendapatkan jejak langkah sang waktu bersama diriku jauuuuh beberapa tahun yang silam. Aku tersenyum simpul. Ternyata aku cukup menggemaskan ya sewaktu usia anak-anak . . . Dalam hati aku membatin, ternyata kami sangat akrab dari dahulu, sejak pertama kali udara ku hirup, dia sudah mengiringi ku. Maafkan aku sobat, kita akan seperti dahulu lagi kan?
Bersama Sepupu dan Nenek |
Sappusiseng dari Nenek (Sepupu Sekali) |
6 comments:
meski kadang kita tertinggal jauh..namun sang waktu begitu setia menemani kita......masa2 kecil memang sangat indah ^_^ (akan tetap terkenang meski sang waktu terus berjalan dengan cepatnya)
Iya k3 Tia, ingin rasanya kembali ke masa-masa itu lagi, tapi ya ga mungkin lagi. . . ^_^
ya cukup hanya untuk di kenang, bingkai lah ia dengan bingkai yg indah :), kpn ke aceh by ??
Ke Aceh? hadoh kapan ya? hehee lum ada kepikiran mau kesana K3, hehehe
dengan album seperti ini rasanya udah bisa ngerasain masa2 dulu lagi... :D
hehee, bener mas Nit not, dengan begitu ada media yang bisa mengingatkan kita masa-masa dimana kita masih lugu-lugunya :)
Posting Komentar