Liburan tanpa liburan

Ketika diminta untuk menuliskan cerita selama liburan kali ini, aku kebingungan, karena aku tidak punya waktu untuk berlibur minggu-minggu ini. Kegiatan sehari-hari: pagi-pagi baca koran (liat lowongan kerja), nyuci (kalau kecapean pasti tidur lagi hahahaha. . .), ke kantor (snen kamis, ga nentu, hahaha dasar. . .) ke perpustakaan atau ke Gramedia liat-liat buku baru, atau yang paling murah di bawah tangga masuk, dengan akhina Edi Kurniawan, ke net cafe nongkrongin blog-blognya para Bloofers (aku sedang melakukan riset kecil-kecilan untuk setiap postingan para bloofers. aku kumpulkan kalimat-kalimat atau  suatu hal yang  menurutku menjadi potongan postingan yang terbaik ala  nihayatuzzin, hehehe. nanti akan aku jadikan postingan dah hasilnya hehehehee. . .kebanyakan ketawa hmmm),

Edi Kando lagi baca baca buku neh di Gramedia

atau luntang lantung nyari nasabah (kasian banget. . . hahaha), jadi konsultan gratis buat adik tingkat yang sedang menyusun skripsi, jagain toa mushola agar tetap "berbunyi" dan malam harinya ngajar ngaji anak-anak yang ada di sekitar komplek Musholla. 

Ngajarin ngaji sekitar 24 orang yang semuanya hyperactive, rasanya kepala mau pecah dengan esmosi (emosi ^_^). meskipun kami tiga orang yang mengajar, tetap saja terkadang kewalahan dengan tingkah pola mereka. bagaimana tidak, mereka tidak ada yang takut dengan diriku. tapi memang aku hampir tidak bisa marah dengan anak-anak sih. apalagi kalau ingat waktu aku dahulu ngaji dengan nenek, huuuuffff, aku sampai janji kalau aku nanti besar ngajar ngaji ga mau keras-keras dengan murid.

sebagai gambaran dari pola dan tingkah mereka adalah sebagai berikut (ampun DJ, bahasanya tuh, hahaha, kayak lagi buat skripsi): jika giliran satu orang yang aku panggil maju untuk mengaji di depanku, paling sebentar saja, berikutnya akan ada yang naik ke pundak, ada yang jewer-jewerin kuping, ada yang tidur-tiduran, yang lempar-lemparan topi sampai nyangkut di kipas angin, lalu nangis minta diambilkan. hmmmmmmmm, untung saja aku orangnya penyabar dan humoris (muji diri sendiri, hahaha. . .)

 

para santri

Ikutan acara yang di adakan oleh teman-teman, makan-makan rame-rame sekaligus ngumpul bareng, dah lama ga ketemu soalnya. mau reunian juga ga pernah jadi-jadi.

Orang ganteng lagi makan, hihihi

kalau soal adik tingkat yang ingin konsultasi, aku jadi merasa seperti selebritis, hahaha. . . kPDan banget. . . belum selesai satu, ada lagi yang datang. tidak bisa datang kerumah, dia minta jatah waktu untuk nelpon sampai sekian jam. padahal mereka kan punya pembimbing sendiri. waktu kalimat itu aku sampaikan kepada mereka, mereka cuma menjawab "kami butuh pembimbing ketiga, dan orangnya cuma kakak. . .", ada rasa bangga juga sih. namun ya, tetap saja, sampai-sampai aku diberikan julukan ensiklopedia berjalan. uugghhhh. . . padahal ilmu yang ku punya lebih sedikit daripada yang mereka punya. coba aja bayangin, anak lulusan pondok nanya soal agama dengan diriku yang hanya lulusan eSeMaA, anak jurusan biologi bertanya penjelasan biologi dengan diriku yang jurusan bahasa, dan yang ditanyain terkadang malu untukku menjawabnya, karena seharusnya mereka sudah tahu sendiri (pertanyaan pribadi):

A: "kak MP itu gimana sieh?

B: (aku bingung mau jawabnya. . . yang nanya perempuan) ehmm,   ya seperti itulah.

A: "katanya sakit ya?"

B: "mungkin". . . aku alihkan pandangan ke arah lain. . . 

A: "kalau begitu, aku minta di suntik pinsan aja lah dahulu, biar ga sakit". . .

B: "hahahaha. . ."  secara spontan aku tertawa terbahak bahak. . .

terakhir hari minggu kemarin kami mengadakan peringatan isra' wal mi'raj di mushola. sempat senewen juga ketika beberapa santri protes dengan acara yang mereka akan tampilkan. sebelumnya aku tawarkan sholawat baru (sholawat lama kok, dan rata-rata di setiap pondok salafi ada) untuk mereka. malah protes " susah nian ustadz, ganti yang lain saja". wokeh, di ganti yang lain. kembali ke sholawat-sholawat yang paling familiar di masyarakat, sholawat badar, itu pun di protes, "susah nian nadanya ustad, ga telap suara kami" uuurrgggghhh. . . mendidih darah di kepala. Ada beberapa orang, yang laki-laki minta untuk nge-rap di acara nantinya. hadoooohhh,, ga kebayang olehku para murid nge-rap di dalam Musholla, di depan ustadz penceramah dan para tamu yang hadir... aku menolak, mereka ngambek. jadi aku putuskan untuk meniadakan acara mereka, e e mereka pada lari pulang marah-marah. ampunnnnn. . .

Namun, 10 menit kemudian ada beberapa yang datang dan merayu ku untuk tetap ada penampilan dari mereka. aku luluskan. jadilah aku ajarkan sholawat lama tapi baru bagi mereka, hehehe. . . meskipun saat tampil iramanya bercerai burai, tidak jelas. selanjutnya mendengarkan uraian hikmah isra' dan mi'raj Nabi Muhammad SAW, oleh ustadz lulusan timur tengah. mantapphh. hehehe (apa perlu juga isi ceramahnya aku posting ya?). dapat makanan yang berlimpah ruah sampai bingung mau dikasih siapa lagi. . . karena semuanya udah dapat, mau di kasih ke panti, tanggung juga karena ga cukup, mau dikasih tetangga, sepertinya mereka sudah dapat dati panitia yang lain. . . jadilah malam harinya ngantar-ngantar nasi kotak ke teman-teman yang dikenal di sekitar kota, hehehe. nasi kotak, nasi kotak gratis siapa yang mau, hahaha. . .

Orang orang Ganteng

Tapi, terlepas itu semua, aku bersyukur bisa berbagi dengan orang yang ada di sekitarku, meski tidak selalu berupa harta. Aku sadar bahwa kehidupan di dunia ini, sangat tidak bermakna jika kita tidak bisa memberikan manfaat untuk orang lain.