Belum mengerti saja, aku
Tawar air sungai Batang Hari ku tawar
Hingga jumlah hari memanjang berlari,
Siapa yang tahu di ujungnya
Akan jatuh selembar daun mawar
hingga mengerti saja, aku
Sepinggan peluh bercucur hujan
Menyiram langkah dan rerumputan
Sedang tiada sampai duka,
Hanya bersitatap dengan lembayung senja
Meski beribu pasir menyelam kedalaman,
dan adalah aku yang tetap tiada bulan.
Belum mengerti saja, aku
Langit rebah pada ujung ilalang
Hingga mengerti saja, aku datang.
Jambi, Rumah Kemuliaan
17 Mei 2009
4 Komentar
bagus.. ceritanya tentang keinginan untuk bertemu bukan?
*saya nggak pinter apresiasi puisi, makanya bingung kalo dikasih puisi. heheheh