Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2011

KCB (Ketika Cucian Bertumpuk): Catatan dodol dalam Kost-an

Gambar
Hidup sebagai anak rantauan memang selalu mengalami hal-hal yang konyol-konyol , entah apalah namanya. yang pasti kekonyolan tersebut adalah ide cemerlang yang bisa mengatasi kendala yang dihadapin. Aku tinggal dengan beberapa teman di satu rumah, (alhamdulillah kaga pake bayar, cuma perlu rajin2 bersihin rumah, hehe). aku, edi, MYB, malik, wanda, nuby. aku orangnya. . . (ga usahlah diceritain banyak-banyak yo dag? kage' ada yang naksir . . . hahaha) simpelnya kata temen yang lainya aku orangnya supel, mudah bergaul, enak diajak ngobrol, De eS Be. . . Edi adalah temen sekosan yang selalu punya jawaban yang pasti ketika berdebat. apalagi kalau berbicara tentang hukum islam, insya Allah bisa dia jawab dengan gamblang. itu karena jurusannya adalah hukum islam, ditambahlagi pengetahuannya cukup luas sih, ga seperti aku, jidatnya aja yang lebar, tapi pengetahuannya masih terlalu sedikit. (merendah niyeee. . .  hehe). dia selalu punya pemikiran tentang sesuatu. setela...

Nihayatuzzin

Gambar
Suatu hari sepulang dari kampus (kalau ga salah 24 Oktober 2008 pukul 3.00 pm), langkah ku berbelok ke kiri (bila lurus berarti aku langsung pulang ke Mushalla), ke arah perpustakaan. Sepertinya kepala ku ingin diisi dengan sesuatu hal yang baru. Mungkin inilah mengapa langkah ku menuju ke Perpustakaan Wilayah. Jalan ku percepat karena ku tahu sebentar lagi perpustakaan akan tutup. Aku tidak memperdulikan tetesan – tetesan keringat yang membasahi dahi ku yang lebar dan mengkilap diterpa terik sinar matahari. Ku lihat replika tubuh ku didalam cermin yang tergantung di atas tangga, sesosok manusia dekil, berbau matahari. Sosok yang terlihat tua dalam umurnya yang masih muda (waktu itu aku masih 19 tahun kok). Bagaimana tidak, pemuda yang seharusnya menikmati masa remaja dengan bergaya seperti halnya pemuda lainnya, yang, paling tidak menggambarkan bahwa ia adalah seorang remaja, justru sering kali berdandan seperti halnya orang tua separuh baya. Mungkin karena pengaruh lingk...

Murah Banget !!

Gambar
Februari 2009 yang lewat aku dan 46 orang yang lainnya melakuka perjalanan ke kota Malang. bagiku yang nota bene adalah anak yang besar di desa terpncil, hal tersebut adalah perjalanan yang sangat mengesankan. berangkat dari jambi selepas zuhur dan sampai di malang kira-kira hampir Ashar (wadoh, cepet banget sampenya. . .) hahaha lama diperjalanan sekitar 2 hari 3 malam (kalau ga salah tuh). sebenarnya aku ga mau ikutan pergi karena uang yang aku punya hanya Rp. 350.000, mengingat aku adalah panitia, ya aku harus ikut karena merasa ada tanggung jawab. nah tuh nekat banget pergi selama 10 hari hanya berbekal uang segitu. belum juga sampai Malang, baru aja di Jakarta,  dompetku udah menipis, aku sangat khawatir sekali. gimana tidak, makanan di Jakarta sangat mahal, huhuhuu. sempat aku berpikir unutk berpuasa beberapa hari demi menghemat bekal. namun ternyata keadaan berkata lain, harga makanan di Malang, apalagi dalam kampus UIN Malang, 12 kali lipat lebih murah dibandingk...

Posko Kukerta 39

Gambar
KUKERTA adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang mana biasanya akan dilewati oleh mahasiswa di semester akhir selama 3 bulan di suatu daerah yang di tetapkan oleh pihak panitia, dengan tujuan mengabdikan ilmu yang telah didapat selama di perkuliahan kepada masyarakat. Satu posko biasanya terdiri dari beberapa orang yang sengaja dibedakan jurusan atau program studinya. September 2009 adalah saat dimana aku harus melewati masa-masa kukerta. Dengan diantar oleh dosen pembimbing aku dan anggota yang lain bertemu dengan kepala desa Kemingking Dalam. Kepala desanya sangat anak muda sekali dari cara penampilannya. Oh ya, nama posko kami adalah Posko 39, dari nomor urut posko sebenarnya. Hehehe. Bulan pertama adalah bulan yang cukup keras untuk kami. Karena panitia tidak cukup baik koordinasinya dengan pihak pemerintah desa, jadinya kami terkena imbasnya. Hal pertama adalah masalah tempat tinggal. Satu bulan pertama kami tinggal di gudang sebuah sekolah, tuh bayangin aja.  harus ber...

Short description of Mixed Blessing

Gambar
Composed by: Habibi Daeng In this novel the author weaves a powerful tale of there couples who faced decisions about having children that will test, in unexpended ways, the ties that blind them as lovers, partners, and friends. Their lives, their goals, their feelings about families are on the line, as the word “infertility” begins to unravel their dreams. Diana Goode and Andy Douglas a California couple who seem have it all: glamorous careers, good looks, good time and they will of friend and family. After their wedding, Diana teases that they will make a baby on their honey-moon. They did the effort to made Diana’s dreams to have a baby. But, exactly, Andy doesn’t have any willingness to get a baby. He thought that has a baby just make trouble and decorated awful situation on their home. But, Diana is do to get a baby, she ask advices to a Doctor and he said that they have to get a vacation. They do what the doctor said. They make a trip to Europe. ...

Catatan Buat Sahabat

Gambar
sahabat, pernahkah dikau melihat bidadari menjuntaikan kakinya ke bumi dari ketinggian langit? duduk melambai di atas hamparan permadani pelangi? saat ini musim penghujan, serabut pelangi dapat muncul kapan dan dimana saja namun, ini adalah sore terbaik yang pernah ada; bibit padi berlomba mendaki waktu di penyemaian, ikan-ikan bersuka ria di setiap kibasan ekornya, bebunyian alam riuh rendah dalam semayup terpaan angin nan lembut. namun bukan itu yang istimewa, di sudut langit timur laut membentang tujuh cahaya; pelangi terindah yang pernah ku lihat. sahabat, apakah dikau ingat susunan bata yang pernah ada di belakang mu? sungguh itu adalah citra kekuatan dan perlindungan dan aku tidak akan pernah lupa akan hal itu. sahabat, sepuluh jemari mu dikau ulurkan ke padang lalang, hanya ilalang yang ada di sana dan dikau tahu itu. aku takut tangan mu terluka bila menyentuhnya, dan aku bukanlah perawat. namun, akulah ilalang, tak akan ku biarkan jemari mu tergores...

Gerimis Dalam Lorong

Gambar
added from http://agupenajateng.net                                      - Buat Muannas Jamilah (Alm.) - Berpuluh kota mungkin sudah terlewat Tanah ini pun sudah terinjak. Bukan pertama kali datang Mengayun tangan di kota sepi ini Di sini Hanya ada lorong sempit Segenggam pasir yang selalu jatuh di air Keruh sungai mandi subuh dan petang. Tidak ada yang menarik di kota ini, Jalan-jalan berlubang dimana-mana, Sesekali akan ditemui senyum pahit Di jalanan berhias belukar Di gubuk rumbia separoh jadi Bisa kalian tanyakan pada rintik hujan Yang terlepas di atap, Seorang penyair yang bukan penyair Sepi di atas karang di tengah laut Dua pekan langit menyapa dengan gerimis Dan lalang makin meninggi Maaf bila terinjak durinya Itulah adanya kota ini, Anginnya sepi hujannya sunyi, Setidakya dapat menghilangkan kegerah...

Kau dan aku untuk siapa

Gambar
added from http://iwanuwg.wordpress.com Kita sekarang di dalam rimba, tersesat Terlalu jauh kita berjalan hanya untuk melihat Kapan kita bisa rehat Dan kita bisa bertemu dengan selamat Sebenarnya kita saling mencari Untuk bertemu dan memperkenalkan diri, Angin laut akan bersaksi, Mencatat perkara pada hari itu Bila tiba saat itu, Aku akan bertanya, aku untuk siapa Kau untuk siapa, dan kita Belum bertemu Jambi, 10 maret 2006

Panen raya dalam kubur

Gambar
added from arifsofarulanwar.blogspot.com     bertahun-tahun kesunyian bertabur pada keranjang     bertahun-tahun malam tanpa ocehan gelandang     bulan mulai bosan berlari sekeliling bumi     dan keletihan, menyandarkan punggung     dalam hampa udara dan berteriak tanpa nada     suaranya menjelma gelap cahaya     adakah lentera tergantung di kuburan?     adakah ranjang emas untuk tiduran?     BBM naik, upah penggali kubur pun belum dibagikan     tukang tambang buta tanpa rembulan.     tiap deras hujan menjelma lukisan     keranjang tawa dan lelucon tentang kemiskinan,     agenda rapat yang diam-diam diselipkan     pada kantong jas yang disulam dijalanan     korupsi telah menjadi budaya yang telah disemaikan.     adakah kesunyia...

Zaphirum

Gambar
added from alfredoelectroboy.wordpress.com      malam bersembunyi di balik suara jangkrik     hanya dengan lentera bintang redup     yang tergantung di dinding-dinding langit berdenting     pesta tetap ku layarkan dengan seadanya tenaga     rintik-rintik kecil dari langit mengubah irama     aku hanya kelana yang menyandarkan jiwa     pada gaduh sepi dan gulita     pesta ini kubuat dari potongan senja     dan bayang-bayang lalang     angin laut menata meja dan kursi     di taman lalang, di atasnya     karena aku kelana sebagai kunang-kunang     pesta ini ku iris-iris dengan selembar sepi     dan kita makan bersama-sama     duduk berhadapan serupa sunyi     pesta zephirum di dahan lalang       note: Zephirum ...

Sajak untuk kalian

Gambar
    mungkin hanya sebatas ini kita akan berjalan     lampu-lampu di kota tidak terlihat lagi.     kalian menatap sekeras batu.     tapi sudahlah, inilah adanya.     ku dapatkan kasih cinta dalam baki-baki     ku kumpulkan satu persatu dari kalian     kemudian ku jahit dan kusematkan ke dalam dada     andai datang juga kegembiraan,     kain ini tak akan terlepas.     disini kita berdiri bersama-sama     semoga saja bekas telapak kaki     kita terlihat dalam waktu yang lama     andai datang juga kegembiraan,     aku tidak tahu     apakah terang cahaya bohlam di kota     sama terang di tempat kita memijak sekarang.     dan supaya kita tersenyum bersama     amin     dan supaya kalian ...