Jumat, 05 Agustus 2011

Kiat Sukses Dalam Munaqosyah atau Ujian Skripsi


Desember 2010 yang telah lalu aku telah melalui ujian skripsi atau munaqosyah (istilah ini biasanya dipakai di perguruan tinggi islam). Pada saat tiga hari menjelang ujian, aku terserang syndrom kurang nafsu makan dan terlalu takut. Bahkan, pada hari H, aku lupa (baca, ga selera) untuk sarapan. Makanya pada saat ujian rada panas dingin, gemetaran, muka pucat. Kalau aku ingat waktu itu, rasanya mau ketawa sendiri. Neh liat sendiri fotoku waktu ujian: muka pucat, hehe. Bagaimana tidak, belum selesai pertanyaan yang satu, pertanyaan yang lainnya sudah datang. Tapi, Alhamdulillah, aku dapat melewatinya dengan mendapatkan nilai yang memuaskan. Maka dari itu, pastikan anda siap.

Daeng lagi munaqosyah

Di buku panduan penulisan skripsi yang ada di setiap fakultas, biasanya tertera beberapa point di halaman-halaman depan, kira-kira begini:

. . . . .
c). Tugas penguji adalah mematahkan semua teori, opini, dan semua temuan yang ada di dalam skripsi yang   akan di ujikan.
d). Kewajiban yang diuji adalah mempertahankan pendapatnya dan semua yang ada dalam skripsinya.
. . . . .

Sebab itu, perlu rasanya berbagi dengan sahabat sekalian yang akan ujian terakhir ini. Berikut ini aku bagikan beberapa kiat menghadapi ujian skripsi:

  1. Pastikan dahulu skripsi yang akan diujikan adalah murni hasil penikiran dan kerja sendiri, sebab ini memberikan point terbesar garansi kelulusan. Hal ini disebabkan karena dengan membuat sendiri skripsi anda, anda sebenarnya sudah siap diuji 80 %.
  2. Persiapkan slide dalam bentuk power point bila memungkinkan, ini juga akan menambah nilai kesiapan anda menghadapi ujian.
  3. Jangan lupa bawa data mentah sewaktu akan ke tempat ujian baik yang berupa rekaman, foto atau dokumentasi lainnya, karena hal ini akan dibutuhkan saat menyanggah bantahan dari penguji.
  4. jangan lupa makan sebelum ujian.
  5. Upayakan mengetahui siapa penguji anda paling lambat tiga hari sebelum ujian. Dengan mengetahui penguji, anda bisa mengetahui karakter mereka saat menguji. Hal ini bisa ditanyakan dengan kakak tingkat yang pernah diuji oleh beliau (ribet juga ya, tapi berguna lho).
  6. Jangan takut apabila mengahadapi penguji yang bertitel Professor, Doctor, dan sebagainya. Anda harus yakin bahwa anda lebih tahu tentang skripsi anda, karena anda yang menulis dan membuatnya.
  7. Jangan sok tahu, sok pinter. Jika memang teori yang anda sodorkan terbukti salah, dan anda tidak tahu itu, jangan sekali-kali keras kepala, karena hal itu akan jadi boomerang bagi anda sendiri.
  8. Pakailah pakaian yang rapi. Biasanya sebuah Institusi menetapkan pakaian apa yang harus dipakai saat ujian.
  9. Jagalah selalu kesehatan, jangan banyak bergadang menjelang ujian.
  10. Point yang paling utama adalah berdoa selalu kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam ujian
  11. Jangan lupa mensyukuri kelulusan jika anda dinyatakan lulus oleh ketua sidang.
Sekian dulu lah sepertinya, selamat ujian saja buat yang akan munaqosyah atau  ujian skripsi, semoga sukses.

4 comments:

Meutia Halida Khairani at: 6 Agustus 2011 pukul 04.36 mengatakan...

wew, jadi teringat sidang skripsi yg dulu. emang iya sih, kalo murni dari hasil pemikiran kita, pasti dosen penguji senang :)

habibi daeng at: 6 Agustus 2011 pukul 15.49 mengatakan...

iya banget tuh mba khairani,, dengan membuat sendiri, sebenarnya jawaban-jawaban yang akan muncul dari pertanyaan penguji sudah ada dalam benak kita :), karena itu akan timbul rasa percaya diri.

Anonim mengatakan...

jadi, deg-degan nih ngadepinnya.
makasih infonya. sangat bermanfaat. :)

habibi daeng at: 14 Agustus 2011 pukul 13.36 mengatakan...

iya sama-sama Chilfia,, semoga ntar kalau ujian sukses ya. . . :)